Harmud


Wednesday, December 31, 2008

MAKNA DARI TAHUN BARU

Makna Dari Tahun Baru? Yahh bentar lagi tahun baru akan tiba hanya tinggal menghitung hari, apa sih makna tahun baru itu menurut mu ? weks pasti berbeda-beda nih setiap orang karana beda orang, beda manusia, beda pemikiran, beda otak, beda selera, beda gaya, beda pandangan, beda pendapat, beda jalur , beda-beda an lainya pasti beda pendapatnya walaupun mungkin ada beberapa yang sama.

Mungkin bagi beberapa orang makna dari tahun baru adalah memulai lagi lembaran hidup dengan perubahan-perubahan yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya saya pun sama demikian walau terkadang hanya terpikir ketika malam tahun baru dan lalu melupakannya setelah bulan januari berganti bulan febuary hiks :).

Atau mungkin makna tahun baru adalah hanya suatu perayaan pesta pergantian tahun karana hanya terjadi satu tahun sekali dan patut dirayakan untuk melewatkannya dengan berpesta dan bersenang-senang, boleh juga karana bisa dimenghilangkan penat selama 356 hari sebelumnya :).

Mungkin bisa juga makna tahun baru ini bisa dijadikan sebagai bahan perenungan di malam pergantian tahun baru? wahh mungkin ini lebih baik karana kita bisa mengevaluasi segala perbuatan-perbuatan selama setahun sebelumnya? yahh seperti yang saya tulis diatas buat saya pribadi terkadang hanya terpikir ketika tahun baru tiba seperti saat ini banyak sekali keingan-keinginan yang ingin dirubah tapi ternyata baru satu bulan akhirnya keinginan dan perbuatan yang ingin dirubah terlupakan begitu saja :)

Saturday, November 22, 2008

CINTAMU T’LAH BERLALU

Rumput itu bergoyang lagi tertiup angin. Lembaran-lembaran debu yang terus mengibaskan tubuhnya, mengelindap di celah buku daunnya. Berkisah sejenak, meskipun hidupnya tak selalu indah. Dirinya yang sebatas tumbuhan perdu, namun telah turut meramaikan warna-warni dunia. Dengan pasrahnya, diterima deru angin, mencabut beberapa serabut akarnya yang lemah, tiada bersatu lagi dengan tanah.

Keinginan itu muncul lagi, walau sudah kucoba untuk menguburnya dalam-dalam. Tapi, ia rupanya tak mudah menyerah, kali ini. Tiba-tiba saja ia datang menghampiri benakku. Begitu lama ia menari di pikiranku. Memaksa aku agar menuruti keinginannya. Ia begitu lincah bergerak, setiap aku mau menghindarinya dan mencoba untuk sembunyi tak pernah lepas dari sergapannya. Meneteskan secuil mimpi yang indah, lepas di awan, terbang di hamparan langit biru.

Ingatanku kembali pada masa dua tahun silam. Di mana hari-hariku diisi oleh nuansa keindahan. Yah indah bersama orang yang kukasihi. Fauzan, nama itu selalu melekat dalam hati dan pikiranku.

“ Kita akan selalu bersama, kan Zan? “ tanyaku.

“ Pasti !!! aku janji ! “ jawab Fauzan meyakinkanku

Berdua kami tertawa sambil berkejaran. Sesekali Fauzan melemparkan gulungan kertas ke arahku dan akupun membalas lemparannya itu. Kami bergandengan tangan di antara pematang sawah yang hijau.

“ Hati-hati loh, Ra jangan terlalu percaya sama yang namanya cinta “ tutur Asri sahabatku mencoba mengingatkan.

“ Tetapi aku sudah terlanjur percaya dengan cinta. Cinta memberiku warna-warni dalam hidupku ini, As “ jawabku.

“ Aku cuma mengingatkanmu aja, Ra agar jangan terlalu dalam, nanti kamu terperosok ke dalamnya “ kata Asri sambil tersenyum penuh misteri. Aku mencoba menerka arah bicara Asri dan senyumnya yang penuh misteri itu.

Senja itu begitu temaram bagiku. Tak seperti hari biasanya aku selalu riang. Kali ini aku merasa nelangsa. Begitupun ketika Fauzan datang, aku tak bersemangat. Melihat aku tak seperti biasanya Fauzan berusaha menghiburku dengan cerita-ceritanya yang menarik dan jenaka. Aku sedikit terhibur dengan cerita Fauzan tapi tidak dengan hatiku.

Entah mengapa malam itu kata-kata Asri sahabatku selalu terngiang di telingaku dan senyuman penuh misterinya selalu menggangu pikiranku. Aku terus berjalan dan entah mengapa pula kakiku ingin melangkah ke rumah Asri. Tiba-tiba keinginan untuk bertandang krumahnya begitu kuat. “ Ada apa ini? ” gumamku.

Ketika sampai di ujung pagar rumah Asri, terdengar suara tawa kecil milik Asri. Ku buka pintu pagar yang kokoh itu dan betapa terkejutnya aku melihat Asri dan Fauzan sedang tertawa dan Asri bergelayut mesra di bahu Fauzan.

Aku terpaku berdiri di sana, seketika itu pula Asri dan Fauzan terkejut melihat kehadiranku. Agak canggung mereka berdua.

“ Ra, maafkan aku, a…a..aku…” Suara Fauzan terbata. Sementara Asri tertunduk, matanya tak berani menatapku.

“ Maafkan aku, Ra, aku mencintai Fauzan, aku………..” aku tak mau lagi mendengar ulasan dari mereka. Aku melangkah pergi meninggalkan mereka. Rintik hujan turun. Bilur-bilur air mata tak terasa menetes di sela-sela sudut mataku. Sakit, sakit kurasakan dalam hati.

Cintamu t’lah berlalu bagiku, Fauzan, berlalu seperti angin dan seperti debu yang terbang ditiup olehnya. Dan pergi meninggalkan sepenggal hati yang terluka oleh cinta…………….





By : Harmud
Far............
So far away
The words that I want to say
I can nor reach them out for you
Too high to be caught
Too heavy to be carry
Should I?
Should I wait for once again
To know that I love you
or I love the love it self
I do not know
It's just too far away

*******************************************************


The hands of time have changed
Everything drifted away
As the dust of time passed me by
I have been killing the days
Some days are dyin'
And some are dead
But I'm still trying too find out
What I'm looking for
One thing is missing
And one hole is empty
I will sail
Along the reaches of loneliness river
To find out the puzzle





By harmud

Saturday, November 15, 2008

From My Heart

Dalam bayang-bayang kelebat malammu
Aku terseudut meringkuk dalam semburatmu
Kurindukan temaram di ujung hari

Senandung itu lagukan nyanyian malam
Bulan merapuh dalam rengkuhannnya
Kususuri tipak-tipak bintang tak berjejak

Namun bayanganmu tersirat di sana
Dan kepada alam sekalian
Aku bertutur dalam ketakutan

Tetaplah bersenandung untukku
karena aku masih tersudut untuk meringkuk
menantimu di ujung hari itu............

*****************************************************************

Saat mentari menyingkap fajar
Bila purnama tak lagi menghias moleknya malam

Ku ingin..........
Kau menyapa malam sepiku
Menghiasi anggunnya gulana

hadirlah indahnya senandung malam

Hinga fajar datang
Bergulir menggantimu...........


*****************************************************************

Can you see the moon tonight?
The moon is so sharp
Too sharp so it slices my heart
And can you see the stars above
Those are the pieces of my heart....

Monday, November 10, 2008

ALEX


Suasana sekolah SMA 500 Jakarta masih lengang, hanya terlihat segelintir siswa yang sudah berada di lingkungan sekolah, itupun masih dapat di hitung dengan jari. Alexandra, gadis tomboy berambut pendek yang biasa di sapa Alex dan pemegang DAN IV dalam karate itu melangkahkan kakinya dengan ringan menuju ruang kelas II IPA2.

Hari ini, ada ulangan Matematika. Pak Nababan guru Matematika yang terkenal galaknya minta ampun memasuki ruangan kelas. “ Tidak ada yang menyontek dan tidak ada yang berbisik-bisik, mengerti??” suaranya yang keras dengan logat batak yang kental. “ Baik, Pak !! jawab serentak siswa.

PLUK ! Ketika Alex sedang asyik mengerjakan soal di lembar jawaban, tiba-tiba sebuah gulungan kertas berbentuk bulatan sebesar bola bekel mengenai dirinya. Ia sempat terkejut, diraihnya gulungan kertas itu. BLETAK !!! belum lagi Alex membuka isi gulungan tersebut, tiba-tiba suara keras dari sebuah penggaris kayu mendarat tepat di mejanya. Alex terlonjak. “ Apa itu Alexandra??” Tanya Pak Nababan. “ Cepat kau berdiri dan kau bacakan tulisan di kertas itu di depan kelas dengan suara yang keras !!! sambungnya.

Alex membuka gulungan kertas itu dengan perlahan dan ragu-ragu ia membaca tulisannya. “ Ayo cepat !!!!” Perintah Pak Nababan. “ Siap, Pak “ jawabnya mantap. “ Dari Iwan ….Sinta yang manis….aku suka sama ka………” belum selesai Alex membacanya Pak Nababan memotongnya. “ Sudah….jangan kau teruskan membacanya, ternyata cuma surat cinta.” Seru Pak Nababan. Sinta yang duduk sebangku dengan Alex hanya bisa terbengong. Gadis itu kembali ke tempat duduknya sambil menahan rasa tawa. Sinta yang merasa penasaran segera merampas gulungan kertas dari sahabatnya itu. Sintapun tersenyum dan menahan tawa pula, karena isi dari tulisan tersebut sebenarnya adalah permintaan jawaban soal nomor lima dari Iwan.

Bel istirahat berbunyi. Seluruh siswa yang ada di kelas berhamburan keluar seperti debu berterbangan. Alex, Sinta, Ipah dan Iwan segera menuju kantin. Suasana kantin hari itu terdengar gaduh. Sorak-sorai riuh rendah terdengar dari arah bangku tengah kantin. Alex Cs menyeruak diantara gerumulan siswa lain. Ada pertandingan adu Tanco di sana antara Denzel dan Zul. Alex terlihat antusias dengan pertandingan tersebut. Denzel memenangkan pertandingan. “ Ayo, siapa yang mau ngelawan gue lagi? “ suara Denzel sedikit sombong. “ Gue !!! “ suara Alex dari belakang tubuh Denzel yang tegap. “ Elo??? Nggak salah neh? “ Tanya Denzel kepada Alex. “ Bisa-bisa nanti tangan elo yang mulus ini bisa patah ama gue “ kata Denzel sedikit mengejek. “ Boleh dicoba !!” tantang Alex. “ Hey, gadis cantik ini punya nyali juga” kata Denzel dengan senyum sinis. Akhirnya pertarungan adu Tanco antara Aelxandra dan Denzel di mulai. Kegaduhan kembali terjadi, kali ini lebih seru terdengarnya.

Akhirnya Denzel harus mengakui keunggulan Alex. Ia tidak menyangka dengan mudahnya perempuan itu mengalahkannya. “ Hey, anak baru tiga minggu, mangkenye jangan maen-maen ame nyang namenye Alex, lo kagak tau die juare bertahan adu Tanco ni !” suara logat Betawi Ipah keras bin nyaring bin cempreng. Denzel bergegas keluar dari kantin dengan wajah memerah menahan malu. Sementara Alex sendiri tidak menyadari dari sudut ruangan kantin sepasang mata selalu memperhatikan dirinya.

Pagi yang cerah. Matahari kembali menampakkan sinarnya setelah dua hari selalu dirundung mendung. Di lapangan basket tengah berlangsung pertandingan basket antara kelas III IPS1 melawan kelas III IPA1. Pertandingan cukup seru. Sementara III IPA1 unggul sepuluh angka dari III IPS1. Mata indah milik Alex tak lepas dari pertandingan tersebut. Namun mata dara cantik itu akhirnya jatuh pada sosok Pramudya, sang kapten sekaligus pemain basket terbaik dari kelas III IPA1 yang terkenal dengan sebutan Goodboy karena kecerdasan dan ketampanannya.

“ Ehem..terkesima neh ama sang kapten? “ Sinta yang mengetahui akan hal itu segera menggoda sahabatnya. Ipah dan Iwan sontak menoleh ke arah Alex dengan wajah penuh tanda tanya. “ Why your look me like that? “ tanyanya. “ Gue nggak terkesima kok ama dia “ Alex berkilah. “ Kalian aja yang salah liat!” tambahnya membela diri. “ Hmhmmhmm………..!!!” Jawab Sinta, Ipah dan Iwan serentak. “ Nggak apa-apa kok kalo lo suka, Lex “ kata Iwan dengan cengirannya yang khas seperti kuda. “ Lo, apa-apaan seh, Wan? “ tanya Alex sambil mendorong tubuh kurus Iwan. Hampir Iwan jatuh dibuatnya. Di lihatnya Alex tersipu, Iwan tertawa kecil sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Alex, Sinta, Ipah dan Iwan sedang asik bercengkrama di kantin. Sesekali mereka tertawa mendengar cerita lucu dari Sinta yang memang specialis membuat cerita yang lucu-lucu. Seorang lelaki tampan melangkah masuk. Matanya menangkap empat sekawan yang sedang asik tertawa kecil. Di arahkan kakinya menuju ke sana. “ Lex, boleh dong gue adu Tanco ama lo sekarang?” tanya pemuda tampan itu kepada Alex. Alex sedikit terkejut dan grogi karena pemuda itu tak lain adalah Pramudya. “ Hmhm..boleh ! “ jawab Alex. Jantungnya berdegub kencang kala itu. “ Bener neh lo mau adu Tanco ama gue ?” tanya Alex sambil berusaha menyembuyikan rasa kikuknya di depan Pramudya. Pramudya hanya mengangguk. Mereka berdua ambil posisi masing-masing dan saling berhadapan. Semua mata tertuju kepada aksi mereka. Hitungan ketiga mereka mulai. Pramudya menatap tajam Alex, begitu pula dengan Alex. Rasa gemetar menggerayangi seluruh tubuh Alex. Ia tidak mengerti kenapa rasa gemetar itu tidak mau hilang ditambah lagi dentuman keras jantungnya yang sampai sekarang ini tidak terkontrol iramanya. Suara gemuruh suporter yang seluruhnya mendukung Alex memberikan semangat kepada gadis tomboy itu.

Secara mengejutkan Pramudya mengalahkan juara bertahan Alex. Suporter Alex yang tadinya bersorak sorai berubah bungkam. Mereka tak percaya sang juara bertahan bisa ditaklukan dengan mudah oleh pemain basket. “ Selamat ya, lo dah bisa ngalahin gue “ ujar Alex memberikan ucapan selamat kepada Pramudya seraya mengulurkan tangannya. Pramudya membalas uluran tangan Alex. “ Lo juga hebat, Lex “ kata Pramudya. “ Denger oleh kalian semua, Alex bakalan menjadi pengganti gue di tahun depan, kalian semua harus dukung dia !! “ teriak Pramudya kepada seluruh yang ada di kantin. Alexandra yang mendengar kata-kata Pramudya mengernyitkan dahi tanda tak mengerti. Begitu pula dengan Sinta dan Ipah. Pramudya meninggalkan ruangan kantin setelah menepuk bahu Alex.

Sementara Iwan hanya tersenyum senyum melihat Alex yang masih heran dengan perkataan Pramudya barusan. “ Wan, lo kenapa seh senyum senyum dari tadi? Seneng ya gue kalah? “ tanya Alex sedikit sewot. “ Hehehee..jelas aja lo kalah ama dia, lha wong dia di atas lo DANnya “ jawab Iwan enteng. “ Emangnye die udeh DAN berape, Wan? “ tanya Ipah. “ DAN VIII, lulus kualifikasi pelatih kelas A dan dia juga pelatih Karate adik gue “ terang Iwan. “Iwa aaaaan!!!! “ seru Alex, Ipah dan Sita serentak. Iwan langsung ngacir kabur keluar kantin sampai sepatunya ketinggalan karena takut dikerubutin tiga cewek tesebut.

Siang yang terik. Bel usai sekolah berbunyi. Seisi kelas berebut keluar dari ruang kelas. Alex menuruni anak tangga sekolah dengan sedikit tergesa-gesa. Ketika sampai pada anak tangga yang terakhir, langkahnya terhenti. Di hadapannya sudah berdiri tegak Pramudya. Kembali jantung Alex berdebar dan rasa kikuk kembali menyergapnya ketika melihat senyum Pramudya mengembang, namun dengan gayanya yang khas ia berusaha menutupinya. “ Ada apa? Mau adu tanco lagi? “ tanyanya dengan suara agak gemetar. Pramudya tertawa kecil dan menghampiri Alex. “ Lex, lo beda..” ujar Pramudya sambil membalikkan bahu dan melangkah pergi. Belum lagi jauh, Pramudya membalikkan tubuhnya dan menoleh ke arah Alex yang masih berdiri di sana. Pramudya kembali menghampiri Alex. “ Gue suka ama lo, Lex ! Pramudya berujar. Alex terdiam. Tak satu katapun keluar dari mulutnya. Hanya pipinya yang bersemu merah terlihat hadir di sana.

By Harmud


Thursday, November 6, 2008

I' ve Been Falling For You

Love of life is when a slice of the moon
has fallen into my heart
As bright as when a piece of star that stuck
in your eyes
Oh..what a lovely glorious painful
That I'm looking for that something,still
Don't you feel like flying??
Closer to me now...............
I want to know alive....
I want to the wind very closely
When it says in whispers that
I' ve been falling for you.................



love you...............


I Missed Your Smile

There is a time that I want to smile
But I can't
There is a time that I want to cry
And I cry like possessed
While life goes on
I can not stand
And I fell like a dead
That is the time when I missed your smile.............

Kata Tuk Diucap...

Kucari kata-kata tuk diucapkan
Ku telusuri frase-frase tuk dirangkai
Tapi apa yang kudapat??
Aku diam.............

Tiap pancaran dari matamu
Terpancar dari dunia lain
Tiap sunggingan senyum yang kau berikan
Mengalun lagu asing bagiku

kita telah terbang jauh
Tinggi, tinggi,dan terlalu tinggi
Tapi aku pun terjatuh
Terjerembab di dalam bumi

Aku melihat kau tertawa bersama burung-burung
Aku mendengar.............
Kudengar suaramu memekakkan dan membelah

Sesuatu bersembuyi di sini
Di bumi ini kata-kata untuk dikatakan
tetapi aku tak bertutur......

Cinta Yang Pergi

Sore. Mendung masih bergelayut di atas sana, seakan enggan meninggalkan kubunya. Amanda, biasa ia disapa duduk termangu mematut sepi pada sebuah kursi berukiran jepara. Dibiarkannya hembusan lembut sang bayu memainkan anak rambutnya, sesekali matanya menatap jauh ke luar, wajah cantiknya tidak dapat menyembunyikan kegundahan hati gadis itu.

Jarum-jarum air mulai turun. Basah hujan di luar sana dan percikan airnya sebagian membasahi kaca nako, Amanda masih duduk termangu, dilihatnya jam telah menunjukkan angka lima, sudah hampir 1 jam ia menunggu Dhika. Diraihnya handphone dan mencoba menghubungi Dhika, namun tidak ada jawaban dari seberang sana.........

Pikirannya tak menentu. Seribu pikiran menghinggapi kepalanya dan bergerumul dengan hatinya. Kembali ia menghubungi Dhika, tapi tetap saja tak ada jawaban. " Kemana Dhika?" pikirnya. " Dia nggak pernah terlambat kayak gini?" gumamnya.

" Kamu harus kuat, Dhika......kamu harus kuat.....kamu jangan menyerah..!!! " suara wanita paruh baya terdengar lirih setengah terisak dari balik tirai ruang ICU. Wajahnya terlihat cemas, tangannya menggenggam erat tangan putranya yang di penuhi selang infus. Dhika...tergolek lemas di bangsal Rumah Sakit, wajahnya memucat seperti kapas.

Jam menunjukan pukul 6 sore lebih 30 menit. Suara gending senja sayup terdengar lirih di telinga. Amanda masih berkutat dengan perasaannya. Mencoba ia me-reka-reka apa yang terjadi dengan Dhika. Pikirannya kacau hingga tak dapat lagi untuk berpikir tenang. Kepalanya mulai terasa berat. Amanda duduk dan menyandarkan kepalanya ke sofa.

Di luar sana, tampak seorang pria berlari-lari menembus hujan. Ia tersenyum ketika melihat Amanda. Dihampirinya Amanda yang nampak tertidur pulas di sebuah sofa . Ia amati wajah gadis itu, lama ia menatapnya. Disentuhnya wajah lembut itu dengan tangannya yang kekar. Amanda terbangun. Dan alangkah senangnya Amanda melihat kedatangan pria itu. Senyumnya mengembang.

" Kamu dari mana aja sih Dhik? aku dah nunggu kamu lama banget, tau???!! suara Amanda sedikit manja. Dhika hanya tersenyum. Meliahat Dhika hanya tersenyum, kembali Amanda bersuara. " Sebenernya kamu itu jadi ngajak aku pergi nggak? " tanyanya. Dhika kembali diam. Ditatapnya mata Amanda dalam. Kali ini tatapan mata Dhika terasa teduh bagi Amanda. Ada kedamaian di sana.

Disentuhnya pipi merah Amanda. " Amanda....aku sayang kamu..." ujar Dhika perlahan. GELEGAR!!!!!. Amanda terhenyak. Suara petir membangunkannya. Amanda menoleh kiri kanan mencari sosok Dhika. Tak ada Dhika di sana. Dingin dirasakan Amanda hingga menembus sumsum tulangnya. Suara dering handphone kembali mengejutkannya. Wajahnya berseri namun mendadak suram. Amanda terpaku. lidahnya kelu , terduduk lemas ia dan butiran-butiran air keluar dari kedua sisi matanya yang indah. Tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Leukemia telah membawa Dhika pergi untuk selamanya. Dhika pergi dengan membawa sejuta cintanya..........akan tiada lagi kini tawamu..tuk hapuskan semua sepi dihati..ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kala... lagu Peterpan terdengar dari suara seorang pengamen menambah kedukaan Amanda.

by: harmud





Wednesday, October 22, 2008

Stop Abortion Now


Aborsi.......
Masih banyak berita tentang seorang wanita yang terpaksa menggugurkan kandungannya karena alasan tertentu, baik itu dari segi ekonomi, segi martabat dan harga diri . Kasus aborsi di Indonesia sebenarnya masih meningkat. Saya ingat pada sebuah tayangan berita di mana telah ditemukannya mayat bayi laki2 yang dibungkus dengan celana jeans, sungguh tragis nasib bayi yang tak berdosa itu, bayi itu menjadi korban keegoisan orang tuanya, sang ibu ataupun siapa saja yang berbuat itu tidak memiliki rasa kasih sedikitpun kepada bayi mungil tersebut. Dari sisi lain banyak pasangan suami istri yang telah lama menikah belum juga dikarunia momongan berharap cepat di beri momongan, tapi di sisi lain pula dengan begitu teganya sang ibu membuang atau membunuh darah dagingnya sendiri, sungguh ironi memang.

Jarang saya lihat atau bahkan tak ada sama sekali aksi demo untuk stop aborsi. Kalangan celeberiti atau mahasiswa maupun masyarakat tidak terpikirkan utuk menggelar aksi demo tersebut, kebanyakan mereka hanya meneriakkan Anti Narkoba, Turunkan Harga Minyak dan lain sebagainya, tapi tidak pernah meneriakkan Anti Aborsi.............begitu pula dengan Pemerintah yang tidak menindak tegas akan kasus aborsi ini.

Di luar sana masih banyak praktek2 aborsi yang berselubung Rumah Bersalin. Selama praktek aborsi itu masih ada maka aborsi di Indonesia akan tetap berlanjut.

" The abortion is a form of the act of the crime ".







Inilah wajah bayi yang masih dalam kandungan seorang ibu atau tepatnya calon ibu, begitu mungil....dia tidak meminta untuk di ciptakan, ketika dia lahir dan melihat indahnya dunia dan merasakan kehangatan sentuhan kasih ibu, dia merasa terlindungi dan nyaman bersama keluarga yang mencintai dan mengasihinya, tapi alangkah tragis nasibnya jika ia terlahir di dunia hanya menjadi batu sandungan atau aib bagi keluarganya, ia tidak tahu apa salah nya hingga sang ibu begitu tega membunuhnya atau membuangnya.......

Lihatlah............
Dia tidak berdosa..dia masih lemah dan butuh pelukan dan dekapan seorang ibu untuk menjadinya merasa aman dan hangat....Lihatlah sinaran matanya, dengarlah suara keras tangisannya, dan rasakanlah kelembutan dan kehalusan kulitnya ketika ia lahir, sayangilah ia dan janganlah sia2kan ia dengan membunuhnya atau membuangnya.........


" I want to see the beautiful sunrise. I want to feel warm the sunrise, I want to see the pretty smile mother, I want to feel the caress to be soft from mother, but why I may not live????? "




Hear and see their crying

Ketika saya sedang asyik ngebrowsing...mata saya menangkap sebuah foto yang sangat menyentuh hati saya, bagaimana tidak...? saya melihat sebuah foto seorang gadis kecil menangis di samping jenazah ayahnya yang tewas akibat kekejaman perang dan darah ayahnya melekat pada dinding yang terlihat masih kokoh itu. Sementara gambar yang lainnya seorang wanita tua menangis demi melihat kejamnya para militer yang menewaskan keluarganya. Sungguh pemandanganyang begitu mengiris hati. Dalam benak saya selalu bertanya..apakah para pemimpin dunia yang gemar berperang tidak tergerak hatinya jika mereka melihat langsung sepak terjang para militernya yang begitu bertindak tanpa otak dan hati nurani itu??? apakah mereka merasa bangga dengan aksi mereka itu??? ataukah mungkin para pemimpin dunia yang menciptakan perang itu terjadi juga tidak memiliki hati nurani sedikitpun???? Lihatlah wajah2 mereka yang tertindas akibat perang..seperti gadis kecil itu yang seharusnya dia merasa aman, merasa nyaman, merasa senang..tapi yang ia rasakan adalah rasa sakit...sakit kehilangan seorang ayah yang ia begitu cintai dan tempat ia bergelayut manja. Gadis kecil itu bukanlah satu2nya anak yang korban dari ganasnya perang, masih banyak anak2 yang lainnya yang bernasib sama dengannya, mereka kehilangan orang tua, kakak. adik. saudara, tempat tinggal juga kehilangan teman dan guru, keceriaan mereka dengan sekejap tergilas oleh keganasan perang karena keegoisan para penguasa negeri. Perang hanya menimbulkan rasa trauma yang dalam bagi setiap korban yang mengalami hal itu Apakah anak2 yang menjadi korban perang dapat hidup tenang kembali, perang bagi mereka adalah sebuah mimpi buruk dan haruskah mereka selalu merasakan hal itu di setiap kehidupan dan langkah mereka

The war makes children suffer. Their happiness is claimed by WAR. their life becomes uncertain resulting from the war. They lose parents, the residence, relatives, the friend even the place to play take part in vanishing. Must they always feel the trauma resulting from the war as long as living they? And whether the bad dream continues to shadow each one of their steps



" Hear and see their crying. What is heard by you and you see from the voice and the drop of their tear? Please listen to their heart request that is tortured by the war. And give the heart for them that Thrown away and am freed........"

Monday, October 20, 2008

My Life


Life is such a beautiful thing...... but its hard for me to live in this life I wish life was easier for me........ I miss my good time I love life but I don't think life love me....... I wish-my life........... my life was easier for me please god help me and my life........... but I live, life to be happy when I resized its going to be hard for me to be happy

My life is full of the colour and I enjoy my life
Because this is it's My Life

All About Me


I am only me...


I am only a riplle in the big sound of splashing wave...that is coral rock.....I am only a little phase that smelted with the sand inside wrestle wave....
I am only small sand in the depth of beach..at the end of dusk day.....I am only small bubble air that blown and that stroke a pretty obscure crown.....

I only human that not perfect but according to many of my friends a person who is friendly, likes the humour and the friend of good discussions, that according to my friends. My husband says me funky because I like very much with rhythmic rock music, but I also like pop music. And my two children say that I have many interesting and funny stories that can make them laugh cheerful. I like honesty and I normally appear with the way it is, natural......

There's darkness inside of me....they give it up to the weakness......here I am, try to keep on shining even it is so hard to do.........
Sometimes ...I am the wind
......sometimes I am the water...sometimes I am the fire and sometimes I am the element.....
Just breathe my air..then you'll be alive.....drink me and you'll be fresh...turn me and I'll warm you..lay down on me then I'll hold you in my root.
I have my own reason........A complicated reason.........that maybe you couldn't understand or you shouldn't.............
But........
You'll feel it in me....................
In my element.....................


I Love You



I love You

How do I begin to tell you how lucky I am to have you in my life?
I'll start by saying what an honor it is for me to be your wife.

You're my best friend in the good times and my rock in times of sorrow.
You're the reason for sweet yesterdays and my promise for tomorrow.

I never thought I could feel this loved until I became your wife.
You made this year and every year the best one of my life.
You helped me see, what I’ve tried to believe All of my hopes, and all that I’ve dreamed …You’re my inspiration, for showing me the way …In my life, with you each and every day